Believe it or not, you are aware of
it or not, your life is governed by a set of laws, Universal Laws, set up by
The Creator of this Universe, to help you enjoy a meaningful life.
Percaya atau tidak, Anda sadar akan hal ini atau tidak, hidup Anda diatur
oleh sekumpulan Hukum Universal Kehidupan yang disertakan Tuhan untuk membantu
manusia menikmati kehidupan sukses dan bermakna.
Akhirnya, salah satu bagian paling penting dari ilmu sukses di situs ini
terselesaikan, yaitu pembahasan (selengkap, namun juga sesingkat dan
sesederhana mungkin) tentang Hukum Universal Kehidupan atau the
Universal Laws atau Hukum Alam/Semesta serta bagaimana memanfaatkannya
untuk menikmati kehidupan sukses kita.
Pemahaman akan adanya hukum yang
mengatur semesta ini sangat penting untuk kehidupan kita karena segala yang
terjadi dalam hidup kita ini terpengaruh olehnya. Hukum-hukum Alam ini bersifat
mengikat semua ciptaan Tuhan yang ada di jagad raya ini tanpa ada pengecualian.
Tidak memahami adanya hukum
gravitasi tidak kemudian menyebabkan Anda bisa terjun dari atas pencakar langit
tanpa jatuh ke tanah, kan?
Semua orang, sekolah atau tidak
sekolah, kaya atau miskin, beriman atau kafir, semua terikat oleh hukum ini
walaupun mungkin mereka sama sekali belum pernah mendengar tentang hukum
gravitasi ini seumur hidupnya.
Sama dengan hukum gravitasi ini,
Hukum Universal Kehidupan ini mengenai orang miskin sama seperti mengenai orang
kaya. Ya, Hukum Semesta ini mengenai semua orang.
Jadi bila ada orang yang bisa
memahami Hukum Semesta tersebut sedemikian rupa, menerapkannya dengan
sedemikian baik sehingga bisa menikmati anugerah hidup mereka dengan sempurna,
maka tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak bisa melakukan hal yang sama,
bukan?
Alam semesta diciptakan Tuhan dengan
pengaturan yang sebaik-baiknya dan sudah dilengkapi dengan sebuah sistem
operasi yang sesempurna mungkin mengatur segala yang ada di dalamnya.
Seiring dengan maju dan
berkembangnya ilmu pengetahuan serta kemampuan akal dan nalar manusia, sistem
operasi jagad raya tersebut makin lama makin lebar terkuak, makin luas dipahami
serta makin mudah dijelaskan dengan bahasa yang gamblang agar semua orang bisa
memanfaatkannya sebagai alat pemudah kehidupan mereka.
NOTE: Memahami hukum semesta ini sangat penting bila kita ingin
hidup harmonis dengan semua ketetapan Sang Rabb. Dengan mengikuti sistem
operasi yang ada, kita bisa menghindari segala kesulitan dan penderitaan yang
tidak perlu, dan mengantisipasinya sebelum terjadi.
Baik mari kita mulai
pelajaran-pelajaran yang sangat exciting tentang Hukum Universal
Kehidupan ini.
Untuk kepentingan pemahaman istilah
ini di negara kita tercinta, Indonesia, saya akan menerjemahkan istilah Universal
Laws atau the Laws of the Universe ini menjadi
Hukum-hukum Universal Kehidupan atau Hukum Semesta. (Kaum Muslim menyebutnya
sebagai Sunnatullah atau Hukum-hukum Alam yang ditetapkan Allah SWT untuk
mengatur segala sesuatu di jagad raya ciptaan-Nya ini.)
Tapi apa sebenarnya makna dari Hukum-hukum
Semesta atau Universal Laws itu?
Kamus mendefinisikan Universal
Laws sebagai hukum-hukum yang mengatur semua hal di alam semesta ini, yang
berlaku umum di segala kondisi.
Harap dicatat, penjelasan tentang
hukum-hukum alam di sini tidak secara ketat mengikuti hukum fisika sebagaimana
yang telah diketahui para ilmuwan, tetapi lebih menonjolkan aspek spiritual
dari hukum tersebut, aspek spiritual yang bisa membantu manusia memanfaatkan
dan menerapkan hukum tersebut secara praktis dalam kehidupan mereka
sehari-hari.
Bahasa yang kami pakai juga adalah
bahasa yang sangat sederhana, jauh dari formula atau rumus, karena fokus kami
memang, sekali lagi, untuk pemahaman praktis bagi pembaca agar mudah
menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Dan lebih penting lagi, karena
pembahasan ini difokuskan pada manfaat Hukum-hukum Semesta ini untuk kehidupan
sukses semua umat manusia, maka saya juga akan sering menyebut Hukum Semesta
ini sebagai Hukum Universal Kehidupan.
Prinsip/Asumsi
Dasar
Semua unsur Hukum Alam tersebut
didasarkan pada asumsi dasar bahwa semua yang ada di alam raya ini pada
dasarnya terbentuk dari energi, termasuk kita manusia, dan bahwa semua energi
tersebut bergerak mengikuti suatu pola tertentu.
Pada level quantum, atau level
materi terkecil yang membentuk kita semua di jagad raya ini, kita semua adalah
sekumpulan masa elektron dan atom yang berputar dengan sangat cepat. Semua hal
yang ada di dunia ini tersusun/terbentuk dari energi (quanta adalah partikel
terkecil pembentuk segala sesuatu dan ia berbentuk energi) dan karena itu kita
semua di alam semesta ini pada intinya terhubung dengan lautan energi semesta
tersebut dan tidak pernah terlepas darinya.
Kita semua merupakan bagian dari
lautan energi ini, lautan elektron-elektron yang berputar. (Satu guru saya, Tom Pauley dari Richdreams, menyebut lautan masa energi
yang menyelubungi semua yang ada di planet ini sebagai "a giant plasma"
atau selimut plasma raksasa.)
Kalau Anda penasaran dengan konsep
bahwa kita semua adalah merupakan bagian dari satu plasma raksasa,
silahkan research lebih lanjut tentang ini.
Yang jelas, perasaan-perasaan kita,
pikiran kita dan semua tindakan kita, semua tersusun/terbentuk dari energi ini
yang memiliki frekuensi tertentu.
Dan inilah satu lagi asumsi dasar
lainnya yang sekarang kita juga mulai pahami bahwa segala sesuatu di dunia ini,
termasuk pikiran kita, "bergetar" atau bervibrasi
dengan frekuensi tertentu.
Yang mana getaran ini kemudian
"menarik" hal lain yang memiliki frekuensi sama untuk bergabung.
Dan karenanya, apa yang kita pikirkan,
apa yang kita rasakan dan lakukan di setiap saatnya akan memancarkan suatu
"frekuensi" tertentu, yang kemudian karena pergerakan
melingkar segala sesuatu pada level quantum, semua hal tersebut menarik kepada
kita pikiran dan tindakan berfrekuensi sama.
Sehingga bisa dikatakan, semua yang
kita pikirkan, kita rasakan, kita lakukan, kita percaya tadi akhirnya kembali
lagi ke kita dan membentuk realitas hidup kita sesuai yang kita pikirkan
sendiri.
Dan karena hal inilah, pikiran,
perasaan dan tindakan semua orang di seluruh planet ini bergabung menjadi satu
membentuk sebuah "collective consciousness" alias kesadaran
atau buah pikiran kolektif segenap manusia di alam raya, yang kemudian
bersama-sama menarik hal-hal yang berfrekuensi sama ke dalam kehidupan
keseluruhan manusia di planet ini.